Indosat Catat Laba Bersih Naik 27%, Perkuat Posisi sebagai Pelopor AI di Asia Tenggara

PALU, Sararamedia.id - PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (IDX: ISAT) mencatat kinerja gemilang pada kuartal I 2025, dengan laba bersih melonjak 27% secara kuartalan (QoQ) menjadi Rp1,31 triliun. Pendapatan tercatat stabil di angka Rp13,57 triliun, sementara EBITDA tumbuh tipis 0,6% menjadi Rp6,41 triliun.

Di tengah persaingan pasar yang ketat, Indosat membukukan peningkatan Average Revenue per User (ARPU) sebesar 4,6% secara tahunan (YoY) menjadi Rp39.200. Jumlah pelanggan seluler juga naik 700.000 dari kuartal sebelumnya, sehingga total mencapai 95,4 juta pelanggan.

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyebut capaian ini sebagai hasil nyata dari komitmen perusahaan dalam mendorong transformasi digital dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. "Kami tetap teguh pada tujuan memberdayakan Indonesia melalui konektivitas dan teknologi," ujarnya.

Indosat mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp2,62 triliun, dengan 90,4% difokuskan pada pengembangan jaringan seluler. Jumlah BTS 4G tumbuh 10% YoY menjadi 202.179 unit.

Dalam hal inovasi teknologi, Indosat menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN bersama Nokia dan NVIDIA. Solusi ini mampu meningkatkan efisiensi jaringan, menekan konsumsi energi, serta mengoptimalkan kualitas layanan berbasis AI.

Pertumbuhan jaringan juga signifikan di kawasan timur Indonesia. Di wilayah Maluku dan Papua, jumlah BTS 4G melonjak 547% YoY. Sementara itu, trafik data meningkat di Kalimantan (16,8%), Sulawesi (19,6%), dan Maluku-Papua (27,5%).

Selain infrastruktur, Indosat juga meluncurkan Digital Hub pada Februari 2025 sebagai wadah gaya hidup digital, yang kini menjangkau lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan. Lewat program GenSi dan IDCamp, Indosat turut berkontribusi dalam pengembangan talenta digital nasional, khususnya di bidang AI, otomatisasi, dan kepemimpinan digital.

``Perjalanan kami menuju AI-TechCo baru saja dimulai. Kami ingin menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital``. tutup Vikram. (***)


Comment As:

Comment (0)