
ST Halwiah Dorong Edukasi Kesehatan Menyentuh Akar Rumput
- By REDAKSI --
- Tuesday, 15 Apr, 2025
PALU, Sararamedia.id - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Sigi, ST Halwiah, menghadiri Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 61 Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus menyambut Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tahun 2025, Senin (14/4/2024) waktu setempat.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aston Palu, Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido. Acara turut dihadiri para Ketua TP-PKK kabupaten/kota se-Sulteng serta berbagai organisasi perempuan seperti Bhayangkari, Persit, Dharma Wanita dan lainnya.
Seminar Nasional kali ini mengangkat tema pentingnya pencegahan kanker serviks sebagai bagian dari gerakan kesehatan masyarakat, khususnya perempuan. Isu ini dinilai mendesak mengingat masih rendahnya kesadaran akan pentingnya deteksi dini penyakit tersebut.
Dalam sambutannya, ST Halwiah menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap program yang diangkat dalam seminar. Menurutnya, edukasi kesehatan perempuan harus menjadi gerakan bersama yang menyasar seluruh kelompok usia, mulai dari anak-anak, ibu rumah tangga, hingga lansia.
``Program ini sangat relevan karena menyentuh isu-isu strategis seperti pencegahan perkawinan usia anak dan penurunan angka stunting. Dua hal ini masih menjadi tantangan serius di banyak daerah, termasuk Kabupaten Sigi,`` ujar Halwiah kepada wartawan usai kegiatan.
Ia menambahkan, PKK Sigi siap mendukung implementasi program ini melalui sosialisasi berkelanjutan dan pelayanan langsung di masyarakat, terutama lewat jejaring puskesmas dan rumah sakit daerah.
``Kami akan mendorong edukasi kesehatan yang menyentuh langsung masyarakat, tidak hanya di kota tetapi juga di pelosok. Edukasi ini sangat penting bagi para ibu, anak, hingga lansia,`` jelasnya.
Lebih jauh, Istri Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae ini menegaskan pentingnya mendorong masyarakat agar tidak takut atau malu memeriksakan diri.
``Melalui ibu-ibu PKK, kami akan mengedukasi pentingnya deteksi dini kanker serviks. Masyarakat harus memahami bahwa langkah preventif jauh lebih baik daripada pengobatan, dan ini perlu dibudayakan sejak dini``. pungkasnya. (***)