Sarara Media
Pemda Parigi Moutong Mediasi Kerjasama Ekspor Durian antara Petani dan Perbankan
Saturday, 08 Feb 2025 00:00 am
Sarara Media

Sarara Media

PARIGI MOUTONG, Sararamedia.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong memfasilitasi rapat mediasi untuk merencanakan kerja sama antara para petani durian dengan pihak perbankan, dalam rangka mendukung kemajuan ekspor durian. Rapat tersebut digelar di ruang kerja Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Kamis (7/2/2025) kemarin, dipimpin langsung oleh Sekda Zulfinasran dan ditindaklanjuti oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mawardin Djambaru.

Dalam rapat tersebut, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Aryo, menjelaskan bahwa ekspor durian memiliki potensi perputaran ekonomi yang signifikan, dengan nilai mencapai Rp.16 miliar. Oleh karena itu, OJK mendorong adanya perjanjian kerja sama resmi antara para petani durian dan perbankan.

``Dengan direncanakannya ekspor perdana durian, kami ingin mengambil satu sesi khusus untuk membuat dokumen perjanjian kerja sama antara para petani dengan pihak perbankan,`` ungkap Aryo.

Selain mendorong kerja sama, OJK juga berencana mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi para petani durian. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola sektor pertanian secara berkelanjutan. OJK menegaskan bahwa jika terjadi kendala di lapangan, pihak perbankan siap memberikan dukungan.

Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran, menyampaikan apresiasi kepada OJK dan pihak perbankan atas inisiatif kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya bimtek tidak hanya difokuskan pada petani, tetapi juga harus melibatkan para penyuluh pertanian.

``Penyuluh juga harus diberikan bimtek terkait metode pertanian baru. Hal ini penting agar mereka memiliki wawasan yang setara dengan petani dalam menerapkan inovasi pertanian,`` jelas Zulfinasran.

Lebih lanjut, Sekda menyoroti pentingnya pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam mendukung program ini, khususnya di desa-desa yang belum memiliki Bumdes. Ia mendorong adanya sinergi antara desa dan kelurahan untuk memperkuat ekosistem pertanian durian di Parigi Moutong.

Terkait isu keberlanjutan pertanian, Sekda juga mengingatkan perlunya pengawasan penggunaan pupuk di kalangan petani. Ia mengimbau agar petani mulai beralih ke pupuk organik untuk mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia, terutama mengingat tingginya kadar zat kimia yang ditemukan di beberapa wilayah zona merah.

``Pertanian boleh dikembangkan, tetapi harus diarahkan untuk menggunakan pupuk organik, bukan pupuk kimia``. tegasnya.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mawardin Djambaru, Kepala Bappelitbangda, Dinas TPHP, BPKAD, Bagian Ekonomi, Bagian Prokopim Setda, OJK, serta Ketua Apdurin Parigi Moutong. (IKP)