Nama Pj Bupati Parigi Moutong Dicatut untuk Modus Mutasi Jabatan
- By REDAKSI --
- Friday, 13 Dec, 2024
PARIGI MOUTONG, Sararamedia.id - Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola, menjadi korban pencatutan nama dalam kasus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi perpesanan messenger. Penipuan tersebut melibatkan modus penawaran mutasi jabatan dengan meminta sejumlah uang kepada korban.
Kepada awak media, Kamis (12/12/2024) kemarin, Richard Arnaldo membenarkan pencatutan namanya tersebut. Ia menegaskan bahwa akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya bukan miliknya dan menyebut aksi itu sebagai penipuan.
``Saya menegaskan bahwa itu bukan akun media sosial milik saya, dan saya pastikan itu adalah penipuan atas nama saya,`` tegas Richard.
Kasus ini terungkap setelah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial N, yang bertugas di salah satu kecamatan, menjadi korban. Pada Selasa, 10 Desember 2024, korban dihubungi oleh pelaku yang mengaku sebagai Pj Bupati Parigi Moutong. Pelaku menawarkan kemudahan dalam proses mutasi jabatan dengan syarat korban mentransfer uang sebesar Rp.3.500.000 ke rekening atas nama Bustoni melalui Bank BRI.
Modus operandi pelaku adalah mengirim pesan kepada korban melalui media sosial. Dengan dalih untuk mempercepat proses Surat Keputusan (SK) mutasi, pelaku meyakinkan korban agar segera mentransfer uang.
Tak hanya satu korban, diketahui akun media sosial yang mengatasnamakan Richard Arnaldo Djanggola juga menghubungi sejumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong. Pelaku menggunakan modus serupa, yaitu menjanjikan bantuan mutasi jabatan dengan meminta imbalan uang.
Menanggapi peristiwa ini, Richard Arnaldo meminta agar masyarakat, khususnya para PNS, tidak mempercayai segala bentuk permintaan uang atau janji promosi jabatan yang mengatasnamakan dirinya. Ia juga mengimbau agar masyarakat melaporkan ke pihak berwajib jika menerima pesan serupa.
``Perbuatan ini harus segera ditindaklanjuti karena dikhawatirkan akan menyebabkan banyak korban sehingga berpotensi mengganggu situasi di masyarakat,`` ujar Richard.
Ia juga menegaskan kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah percaya pada informasi yang mengatasnamakan dirinya.
``Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, jangan percaya jika ada yang mengatasnamakan saya untuk meminta atau menjanjikan sesuatu, dan segera laporkan kepada pihak berwajib``. tutupnya. (IKP)